Wednesday, December 10, 2014

Perbandingan Penggunaan Premium atau Pertamax

Mesin modern memiliki beberapa variasi yaitu normal compression & high compression. Jenis ini di kategorikan berdasarkan jarak terdekat piston dan bagian atas silinder dengan langkah piston menuju titik mati bawah. Contoh motor kompresi normal, revo, blade, jupter z dll sedangkan motor kompresi tinggi adalah vixion, satria S dll. Motor kompresi tinggi memiliki rasio langkah piston 1 : 12,6.


1. Motor biasa (kompresi normal).
Jika diisi premium : Karakteristik premium yang mudah terbakar dan kompresi yang rendah membuat mesin motor berjalan baik. Pembakaran akan berjalan baik dengan busi. Karena pada motor biasa, tekanan piston tidak terlalu tinggi dan premium juga tidak mudah meledak dengan tekanan piston tersebut.
Jika diisi pertamax : Tekanan piston yang rendah dan karakteristik pertamax yang sulit terbakar membuat pembakaran yang ada tidak sempurna. Alhasil, akan menimbulkan flek di ruang silinder.
2. Kompresi Tinggi.
Jika diisi premium : Tekanan piston yang tinggi dan karakteristik premium yang relatif mudah terbakar. Akan mengakibatkan premium meledak tidak pada waktunya. Dalam artian, premium tidak diledakkan oleh busi. Tapi, oleh tekanan yang tinggi dari piston tersebut. Akibatnya akan terjadi detonasi. Mesin mengalami knocking (ngelitik) bahkan silinder bisa retak.
Jika diisi pertamax : Tekanan piston yang tinggi dan karakteristik pertamax yang relatif sukar terbakar membuat pembakaran berjalan semestinya. Busi akan dengan sesuai meledakkan campuran bahan bakar,

No comments:

Post a Comment